kenangan empat musim..
4 mai 2012 bukan lagi dingin ketika kaki menapak tumpukan salju.. tapi ngilu..bukan di kulitnya, namun disisi luar hati.. guratan ujung sepatu punyamu..di jalan yang biasa kita singgah.. tidak lagi kasat mata, buram..tertimpa jejak lain agaknya.. dedaunan musim semi dari pohon tempat kita bercerita.. melambai lemah..mungkin anginnya..mungkin sedang enggan menari.. mungkin perasaanku saja.. bekas kuncup terakhir yang kamu petik untukku.. sekarang digantikan putik baru..sepertinya sudah generasi ketiga.. atau keempat setelah waktu itu.. guguran daun pertengahan oktober...daun pertama menyentuh rambut salah satu dari kita, berarti hukuman..dan... kamu selalu lari menghindar..dan aku selalu kalah.. daun terbesar dengan tulisan namaku dan namamu.. diberi tanda hati, tinta merah, kering..masih kupajang.. disebelah fotomu..sedikit berdebu kurasa.. pinggiran danau..kamu tahu kan? ternyata bukan pantai.. kita hanya berpura-pura menyebutnya begitu...biar seru..katamu.. ...